10 Fenomena Alam Unik yang Terjadi Di Langit

Alam selalu membuat kita kebingungan akan misterinya, ada yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan ada pula yang tidak bisa dijelaskan oleh akal sehat. Jika kita memandang dari sudut keyakinan Kembali lagi semua fenomena yang terjadi dikarenakan kehendak-Nya yang telah menciptakan semua ini.

Para ilmuwan akhir-akhir ini selalu disibukkan untuk meneliti jenis fenomena baru yang tiba tiba saja terjadi. Banyak sekali fenomena alam yang terjadi, mulai dari tata surya hingga ke permukaan bumi. Seperti yang kita ketahui ada beberapa fenomena langit yang umumnya terjadi contohnya: Pelangi dan Petir. Tapi sebenarnya masih banyak lagi fenomena langit unik lainnya yang akan kita bahas diartikel kali ini. So, Admin telah mengumpulkan beberapa fenomena unik yang terjadi beberapa tahun belakangan ini dan telah dirangkum secara singkat dibawah ini

1. Fenomena Moonbow (pelangi bulan)

Moonbow adalah fenomena alam di langit yang terjadi pada malah hari saja, proses terjadinya moonbow sama seperti proses terjadinya pelangi biasa hanya saja perbedaan objek pembiasan saja yang berbeda. Kalau di pelangi biasa terjadinya diakibatkan pantulan cahaya matahari, sedangkan moonbow terjadi oleh cahaya bulan. Ketika cahaya bulan dalam keadaan yang sangat terang yaitu pada saat bulan purnama moonbow akan terlihat jelas tapi tidak pada saat keadaan bulan yang kurang cahaya. Moonbow bisa terlihat pada tempat yang terdapat percikan air atau embun yang terjadi secara terus menerus seperti di air terjun dan biasa terjadi pada saat matahari terbenam dan malam hari.

2. Fenomena ball lightning

Ball lightning adalah fenomena muatan listrik yang besar menggumpal membentuk sebuah bola dengan tegangan tinggi yang bergerak secara acak dan menghilang dalam waktu beberapa detik. Proses ball lightning terjadi akibat penumbukan petir pada permukaan bumi, biasanya terjadi pada tempat yang memiliki kandungan silicon yang cukup seperti di pasir atau logam. Proses terjadinya dijelaskan pada eksperimen yang dilakukan oleh Antonio Pavao dan Gersan Paiva ilmuwan asal Brasil dari "National Geographic". Pada eksperimen ini mereka mencoba melewatkan listrik tegangan tinggi ke lembaran silikon yang dibuat berongga
Tengahnya sehingga terjadi proses penguapan, proses penguapan tersebut bertemu dengan oksigen diudara dan terjadilah "Ball Lightning".  Ball lightning dapat mengakibatkan objek yang dilewatinya tergores bahkan terbakar dan pernah ada kejadian fenomena ini yamg memakan korban.

3. Fenomena bentuk awan

Proses pembentukan awan singkatnya adalah proses penguapan air sungai atau lautan yang terjadi karena suhu matahari yang panas sehingga air membentuk butiran-butiran uap air yang akan menggumpal di udara. Fenomena bentuk awan unik ini sebenarnya hanyalah sebuah kebetulan yang disebabkan cuaca atau kondisi angin yang akan membentuk sebuah objek unik yang menyerupai seperti aslinya. Contohnya bentuk binatang atau benda mati. Gambar diatas merupakan beberapa bentuk unik yang terjadi pada awan. Sangatlah beruntung jika kita bisa melihat bentuk awan yang bagus.

4. Aurora (Dancing Light)

Aurora atau dancing light merupakan sebuah fenomena unik yang langka dan hanya terjadi di beberapa tempat saja contohnya di daerah kutub, kadang fenomena ini terjadi di puncak gunung beriklim tropis. Aurora di kutub utara biasa disebut Aurora Borealis dan dikutub selatan dikenal denga Aurora Australis. Selain lokasi, cuaca dan polusi, cahaya juga mempengaruhi kualitas aurora. Aurora akan membentuk pita-pita cahaya dengan berbagai warna, biasanya berwarna hijau, kuning, biru atau merah tua. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Fenomena ini terjadi akibat Plasma (merupakan partikel sejenis gas yang telah terionisasi yang menyebar ke segala arah diluar atmosfer matahari). Plasma yang terlepas dari matahari akan tertarik oleh medan magnet bumi tepat pada kutub dan bertemu dengan partikel atmosfer bumi sehingga terjadi eksitasi-relaksasi elektron yang memendarkan warna yang indah. Perlu diketahui bahwa semakin kuat dan lama aurora yang tercipta akan menyebabkan badai matahari yang sangat berbahaya bagi ekosistem bumi.

5. Fenomena Suara dari Langit

Fenomena paling menggemparkan yang terjadi belakangan ini membuat teori skeptis, dimana orang-orang beranggapan fenomena ini mengarah pada sebuah bencana, dikarenakan fenomena ini mirip seperti yang tertulis di Al-quran. Tapi, selang beberapa lama dari hebohnya fenomena ini para ilmuwan langsung menyampaikan penjelasan berdasarkan teori atas fenomena ini.

Sebenarnya suara tersebut nyata adanya tetapi kemampuan mendengar manusia hanya terbatas sedangkan hasil suara yang di hasilkan ada pada kisaran infrasonic dengan frekuensi rendah dalam kisaran antara 20 Hz hingga 100 Hz yang dimodulasi oleh gelombang infrasonik ultra rendah 0,1 Hz sampai 15 Hz, Biasa disebut gelombang akustik-gravitasi yang terbentuk di bagian atas atmosfer. Beberapa penyebab gelombang tersebut dapat dihasilkan diantaranya gempa bumi, letusan gunung api, angin topan, badai, tsunami dan banyak lagi.

6. Fenomena Green Flash

Green Flash adalah cahaya terang yang muncul ketika sesaat sebelum matahari benar -benar terbenam. fenomena ini hanya dapat terlihat dalam beberapa detik saja. Proses terjadinya fenomena ini merupakan keterbalikan dari proses terjadinya pelangi. Lebih jelasnya fenomena ini terjadi akibat refraksi atau pembelokan cahaya matahari oleh titik-titik air dalam jumlah dan bentuk tertentu(Prisma). Saat cahaya matahari melewati prisma, pergerakannya akan melambat di lapisan udara bawah prisma karena lapisan udara bawah prisma lebih tebal sehingga menciptakan pembelokan cahaya yang cenderung keatas dan pembiasannya terbalik. Pembiasan daerah bawah matahari tidak akan terlihat justru pembiasan dibagian ataslah yang terlihat dengan kontras warna hijau,biru dan ungu, dikarenakan dalam kondisi gelap warna biru dan ungu tidak begitu terlihat maka warna hijau lah yang paling dominan dan lebih kontras dengan kegelapan, Maka dari itu disebutlah dengan istilah Green Flash.

7. Fenomena Noctilucent Cloud (Fenomena Awan Bercahaya Pada Malam Hari)

 Noctilucent Cloud merupakan singkatan dari kata Noct=Noctur(malam), Lucent(bercahaya), dan Cloud(awan).  Noctilucent Cloud ini terjadi pada malam hari diatas langit dimana awan akan terlihat bercahaya. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa partikel krystal kecil hasil dari  debu aktivitas asap gunung vulkanik, jejak Asap pesawat, meteor dan komet, serta krystal dari krystal es yang berkumpul menjadi jumlah yang banyak dan melayang pada ketinggian tertentu untuk menerima dan membiaskan cahaya matahari yang telah berada di bawah horizon. Fenomena ini terjadi di daerah dengan iklim sedang dan dingin yang hampir seperti daerah kutub dikarenakan untuk menjaga krystal-krystal ini utuh tetap dalam bentuknya sehingga bisa menerima pembiasan matahari.

8. Fenomena Solar Pilar

Fenomena solar pilar merupakan sebuah fenomena dimana posisi cahaya vertikal diatas atau dibawah posisi matahari dan terjadi pada saat matahari terbenam yang berlangsung 20 atau hampir 1 jam. fenomena ini merupakan fenomena umum yang terjadi setiap hari diberbagai penjuru dunia. fenomena ini disebabkan oleh krystal es yang berada di atmosfer dekat dengan horizon dan memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. 

9. Fenomena Fire Rainbow

Secara optik fenomena ini juga bisa disebut Circumhorizontal Arc. Yang membedakan Fire Rainbow dan pelangi biasa dalah proses terjadinya. Pelangi terbentuk oleh titik titik air dipermukaan bumi yang dibiaskan oleh sinar matahari, sedangkan Fire Rainbow terbentuk oleh krystal es yang ada pada awan cirrus dimana kondisi matahari harus berada sangat tinggi dan mengrimkan cahaya pada sudut yang teepat yang akan menembus crystal es pada awan cirrus untuk menghasilkan semburan spektrum warna yang indah. Fenomena ini dikatakan langka karena terjadi hanya pada musim panas dan keadaan matahari harus tinggi minimal 58 derajat diatas cakrawala dan harus mengririmkan cahaya pada posisi yang tepat untuk menembus kristal-krystal es di awan.

10. Fenomena Sundog (Matahari kembar)

Salah satu fenomena menggemparkan yang muncul adalah munculnya matahari lebih dari satu yang biasa disebut fenomena sundog atau matahari kembar. Fenomena langka ini agak sedikit ribet untuk dijelaskan karena admin bukan ahli antropology. Secara singkat saja sun dog terjadi karena cahaya matahari menembus kumpulan lempeng es kristal hexagonal yang tersusun

secara horizontal diatas langit sehingga mengakibatkan cahaya matahari tersebut dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat. Fenomena ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja tapi akan terlihat lebih jelas jika pada saat matahari terbit dan terbenam. Secara teoritis dicontohkan sundog akan muncul pada saat matahari terbit dan ketika matahari semakin naik maka sundog akan bergeser 22 derajat sehinga akan hilang pada saat matahari semakin tinggi.